Kamis, Agustus 04, 2011

TEORI DASAR-DASAR LISTRIK | PENGGUNAKAN ALAT UKUR

MULTI TESTER ( AVOMETER )


   Assalamu Alaikum, Apakabar rekan-rekan semua. Kali ini saya akan mambahas tentang alat ukur listrik,mungkin teman-teman sekalian sudah sering melihat benda dibawah ini :

 Avometer analog.


Avometer digital.

   Pada semua barang yang ditentukan mempuhyai ukuran besar kecil, panjang-pendek, kuat-lemah dan sebagainya. Untuk menetukan satu barang dapat dikatakan besar, lebih besar ataupun lebih besar lagi tentu masih kurang akurat dan penilaiannya setiap orang akan berbeda. Dalam hal ini untuk mengatasi masalah - masalah tersebut diperlukan suatu standar yang sama untuk menentukan ukuran dari barang yaitu : Dengan
menggunakan alat ukur. Jadi dapat disimpulkan bahwa alat ukur adalah merupakan alat pembanding yang standar.
   Pada umumnya satu alat ukur hanya digunakan untuk mengukur satu-satuan ukur saja, tetapi ada juga satu alat ukur digunakan untuk mengukur beberapa satuan ( Contoh : Ampere, volt meter dan Ohm meter yang sering disebut multi tester ( Avometer ).
Avometer adalah alat ukur yang multi guna untuk mengukur ( Ampere, Volt, Ohm ) dan sebagian orang menyebutnya Multi Tester.

A. Bentuk dan Bagian Bagiannya.

 Avometer

   Pada sebagian besar Multi tester/avometer mempunyai  3 alat ukur utama yakni untuk mengukur ;
  • Hambatan / tahanan ( OHM METER )
  • Tegangan ( VOLT METER )
  • Arus ( AMPERE METER )
Dan tambahan alat ukur lainnya seperti Diode meter, herz meter dan lain-lain.
Yang akan saya bahas saat ini adalah tentang 3 alat ukur utama pada avometer tersebut.

B. Mengukur Hambatan / Tahanan ( OHM METER ).

  • Pastikan bahwa hambatan yang akan diukur tidak dialiri arus dan tidak mempunyai hubungan dengan hambatan yang lain.
  • Posisikan selektor ( rotary switch ) pada skala Ohm.
  • Set pointer pada posisi 0 ( nol ) dengan menyetel zero ohm adjuster ( kedua test pin dihubungkan )
  • Pasang Ohm meter parallel dengan hambatan yang akan diukur.
  • Pembacaan besarnya hambatan yang diukur adalah sesuai dengan skala pada selektor dan pointernya.
pengukuran hambatan pada R3

      Karena Pengukuran hambatan diberi tenaga oleh battery pada bagian dalam.Batterynya aus oleh karena hasil pemakaian menyebabkan kesalahan membaca nilai yang diukur. Untuk pembacaan yag benar dari hambtan kesensitipan dari indikator harus disetel menurut voltage yang disalurkan battery. Inilah yang dinamakan penyetelan 0 Ω.
 setting 0 meter

C. Mengukur Tegangan ( VOLT METER ).
  • Mengetahui kira - kira besarnya tegangan yang akan diukur.
  • Mengetahui sumber tegangannya DC atau AC. Bila sumbernya adalah DC maka harus diketahui kutub ( + ) atau kutub ( - ).
  • Posisikan selektor ( rotary switch ) pada skala volt ( DC volt atau AC volt ).
  • Posisikan skala selektor diatas atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur.
  • Set pointer pada posisi 0 ( nol ) dengan menyetel zero point adjusting screw.
  • Pasang volt meter parallel dengan sirkuit yang akan diukur.
  • Pembacaan besarnya tegangan yang akan diukur adalah sesuai dengan skala pada selektor ( rotary switch ).
 pengukuran tegangan.
D. Mengukur Arus ( AMPERE METER ).
  • Mengetahui kira - kira besarnya arus yang akan diukur.
  • Mengetahui sumber tegangannya DC atau AC. Bila sumbernya adalah DC maka harus diketahui kutub ( + ) atau kutub ( - ). Pada umumnya Avometer hanya untuk mengukur arus DC yang kecil ( 0 - 500 mA ).
  • Posisikan selektor ( rotary switch ) pada skala Ampere.
  • Set pointer pada posisi 0 ( nol ) dengan menyetel zero point adjusting screw.
  • Pasang Ampere meter serie dengan sirkuit yang akan diukur.
  • Pembacaan besarnya arus yang akan diukur adalah sesuai dengan skala pada selektor ( rotary switch ).
 pengukuran arus


 E. Penggunaan / Perawatan Pada Avometer.

      Agar umur dari multi tester / avometer awet kita harus mengerti dalam penggunaan dan perawatannya yakni diantaraanya ;
  • Memilih jarak yang tepat untuk menambah keakuratan / ketepatan, gunakanlah jarak ukur yang nilainya terdekat dengan nilai yang sedang dicheck / diperiksa. Sebagai contoh untuk mengukur tegangan battery kering 1.5 volt, gunakan skala ukur DC 2.5 V.
  • Mengukur nilai yang tidak diketahui ketika mengukur nilai yang diketahui, mulailah dengan jarak ukur yang tertinggi. Setelah bisa diperkirakan besarnya, saklarnya bisa disetel ke jarak ukur yang lebih rendah untuk membaca / mengukur lebih akurat.
  • Perlindungan dari tester. Tester adalah instrumen presisi, guncangan atau getaran yang kuat harus dihindari, Jangan membiarkan terallu lama pada tempat yang bertemperatur atau lembaban tinggi.
  • Penggantian battery dilakukan jika penyetelan 0 Ω tidak mungkin battery didalam harus diganti.
    Mungkin untuk sementara ini duluya, salam sukses untuk anda semua.

RELATED ARTICLES 

Electronic measuring devices


OTHER ARTICLES

Alat penghemat listrik rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar