Arus, Tegangan Dan Hambatan Listrik
1. Arus. ( I )
Ketika dua konduktor ( A ) dan ( B ) diisi muatan positif dan negatif yang dihubungkan dengan kawat penghantar ( C ). Elektron – elektron bebas yang berada pada konduktor ( B ) akan ditarik oleh konduktor ( A ) melalui kawat penghantar ( C ). Hal ini akan menyebabkan terjadinya arus elektron dari konduktor ( B ) yang bermuatan negatif ke konduktor ( A ) yang bermuatan positif. Pergerakkan elektron inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya Arus listrik dari konduktor ( A ) yang bermuatan positif ke konduktor ( B ) yang bermuatan negatif.
Gbr. I - 5. Hubungan antara arus listrik dan
arah arus elektron bebas.
Coloumb ( Q ) adalah banyaknya muatan listrik ( elektron ) yang mengalirarah arus elektron bebas.
melalui suatu titik pada penghantar.
1 Q = 6,28 x 1018 elektron.
Arus adalah jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik tertentuselama satu detik.
Di rumuskan dengan : I = Q/t Coloumb/detik.
Dimana : I = Arus ( Ampere )
Q = Muatan listrik ( Coloumb )
t = Waktu ( detik )
Satuan arus listrik adalah coloumb perdetik atau “ Ampere “ ( A ).
I ( A ) = 1000 ( mA ) = 103 ( mA ).
I ( mA ) = 1000 ( μ A ) = 103 ( μ A ).
I ( A ) = 106 ( μ A ).
2. Tegangan. ( V )
Tegangan adalah gaya yang mengakibatkan terjadinya arus listrik. Terjadinya tegangan akibat beda / selisih potensial dan dikatakan ada tegangan ( voltage ).
Arus listrik akan mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah. Satuan tegangan listrik disebut "Volt" dan disimbolkan " V "
1 ( MV ) = 1000 ( KV ).
1 ( KV ) = 1000 ( V ).
1 ( V ) = 1000 ( mV ).
3. Hambatan. ( R )
Kawat tembaga pada umumnya digunakan untuk menghantarkan arus llistrik karena kawat tembaga, hambatan terhadap aliran listriknya kecil.
Lihat gambar berikut ini :
Gbr. I - 6. Gambaran umum hambatan listrik
dalam konduktor.
Ketika elektron bebas berjalan melalui sebuah logam, elektron – elektron itu melambung melawan molekul, yang akan memperlambat kecepatan jalannya. Perlambatan kecepatan ini merupakan hambatan yang umumnya
disebut dengan “ Electric Resistance “ atau “ Hambatan Listrik “.
Satuan dari hambatan adalah ohm dan diberi simbol ( Ω ). Hambatan suatu penghantar dikatakan mempunyai nilai 1 Ω bila besarnya hambatan tersebut menyebabkan mengalirnya arus sebesar 1 A, bila pada kedua ujung kawat penghantar tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar 1V ( pada temperatur konstan ). Adapun harga hambatan pada sebuah penghantar dipengaruhi oleh bahan penghantar, luas penampang penghantar, serta temperatur. Besarnya harga hambatan dapat dihitung dengan rumus :
ρ
R=L______
A
Dimana : R = Hambatan ( ohm).
ρ = Tahanan jenis ( ohm meter ).
L = Panjang kawat ( meter ).
A = Luas penampang kawat ( m2 ).
sampai disini duluya postingan saya,bacaan selanjutnya didasar-dasar listrik 3 .semoga bermanfaat buat anda semua, salam sukses!!!
RELATED ARTICLES
OTHER ARTICLES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar