Sabtu, Juli 09, 2011

DASAR-DASAR LISTRIK 2

Arus, Tegangan Dan Hambatan Listrik

 Sekarang saya lanjutkan postingan yang lalu yakni tentang dasar-dasar listrik 1, yang pembahasannya mengenai Teori Elektron dan Listrik statis. kini pembahasan saya adalah pengartian dan teori dasar dari Arus,Tegangan dan Hambatan pada listrik,baik itu pada arus searah maupun bolak balik.
 
1. Arus. ( I )


      Ketika dua konduktor ( A ) dan ( B ) diisi muatan positif dan negatif yang dihubungkan dengan kawat   penghantar ( C ). Elektron – elektron bebas yang berada pada konduktor ( B ) akan ditarik oleh konduktor ( A ) melalui kawat penghantar ( C ). Hal ini akan menyebabkan terjadinya arus elektron dari konduktor ( B ) yang bermuatan negatif ke konduktor ( A ) yang bermuatan positif. Pergerakkan elektron inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya Arus listrik dari konduktor ( A ) yang bermuatan positif ke konduktor ( B ) yang bermuatan negatif.

Gbr. I - 5. Hubungan antara arus listrik dan
arah arus elektron bebas.
Coloumb ( Q ) adalah banyaknya muatan listrik ( elektron ) yang mengalir
melalui suatu titik pada penghantar.
1 Q = 6,28 x 1018 elektron.
Arus adalah jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik tertentu
selama satu detik.
Di rumuskan dengan : I = Q/t Coloumb/detik.
Dimana :  I  = Arus                     ( Ampere )
               = Muatan listrik       ( Coloumb )                
                t   = Waktu                  ( detik )

Satuan arus listrik adalah coloumb perdetik atau “ Ampere “ ( A ).

I ( A )    = 1000 ( mA )   = 103 ( mA ).
I ( mA ) = 1000 ( μ A )   = 103 ( μ A ).
I ( A )    = 106 ( μ A ).
2. Tegangan. ( V )


    Tegangan adalah gaya yang mengakibatkan terjadinya arus listrik. Terjadinya tegangan akibat beda / selisih potensial dan dikatakan ada tegangan ( voltage ).
Arus listrik akan mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah. Satuan tegangan listrik disebut "Volt" dan disimbolkan " V "

                                1 ( MV )   = 1000 ( KV ).
                                1 ( KV )    = 1000 ( V ).
                                1 ( V )       = 1000 ( mV ).

3. Hambatan. ( R )


     Kawat tembaga pada umumnya digunakan untuk menghantarkan arus llistrik karena kawat tembaga, hambatan terhadap aliran listriknya kecil.
Lihat gambar berikut ini :

Gbr. I - 6. Gambaran umum hambatan listrik 
dalam konduktor.

     Ketika elektron bebas berjalan melalui sebuah logam, elektron – elektron itu melambung melawan molekul, yang akan memperlambat kecepatan jalannya. Perlambatan kecepatan ini merupakan hambatan yang umumnya
disebut dengan “ Electric Resistance “ atau “ Hambatan Listrik “.

      Satuan dari hambatan adalah ohm dan diberi simbol ( Ω ). Hambatan suatu penghantar dikatakan mempunyai nilai 1 Ω bila besarnya hambatan tersebut menyebabkan mengalirnya arus sebesar 1 A, bila pada kedua ujung kawat penghantar tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar 1V ( pada temperatur konstan ). Adapun harga hambatan pada sebuah penghantar dipengaruhi oleh bahan penghantar, luas penampang penghantar, serta temperatur. Besarnya harga hambatan dapat dihitung dengan rumus :

     ρ
R=L______
     A

Dimana : R = Hambatan  ( ohm).
               ρ = Tahanan jenis  ( ohm meter ).
               L = Panjang kawat  ( meter ).
               A = Luas penampang kawat  ( m2 ).

  sampai disini duluya postingan saya,bacaan selanjutnya didasar-dasar listrik 3 .semoga bermanfaat buat anda semua, salam sukses!!!

RELATED ARTICLES


OTHER ARTICLES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar